25 Jun 2010

Semarak Bandung!

gambar dari sini

Saya menemukan web baru lagi! Namanya semarak bandung. Isinya semua mengenai bandung, terutama event-event kreatif di Bandung. Dan katanya, 25 Juli nanti akan ada acara "Nyala Merdeka" seperti pertunjukan lighting yang pernah ada di Fatahillah! Datang yuk? :)

20 Jun 2010

Cihampelas Walk


Siapa tidak kenal Ciwalk alias Cihampelas Walk? Hampir semua pemuda-pemudi Bandung tahu dan sering nongkrong di mall satu ini. Pada awal kemunculannya, sambutan positif banyak diterima dari masyarakat, terutama karena konsepnya yang berbeda dari mall lainnya yang sudah berdiri lebih lama. Baru setahun terakhir pula, tingkat pembangunannya semakin tinggi. Dan hasilnya? Ciwalk punya koleksi gedung baru. Sempat muncul kritikan tajam terhadap hal ini. Untungnya, kontraktor yang mengerjakannya -menurut saya- bagus dan desainnya pun masih bisa diterima oleh akal sehat. Terbukti dengan -masih- adanya ruang diantara bangunan yang dijaga skala kenyamanannya. Ini yang paling saya suka: bangunannya sangat fotogenik!

Kalau berjalan-jalan disini rasanya antara senang dan sedih. Senang karena akhirnya ada tempat luas yang begitu bagus, rapih dan rindang bagi pejalan kaki. Akhirnya ada juga ruang publik dimana pejalan kaki di- nomor-satu-kan. Dan sedih karena ruang publiknya ternyata bagian dari mall, bukan ruang publik milik kota. Yah, tapi saya sih lebih suka tempat ini daripada mall tetangga, walaupun Ciwalk tidak bagus jika dilihat dari arah Jembatan Pasopati. :)














Hanamasa? Lewwaatt!





50 hari
2000 rupiah
dan kami berhasil!!




. . . selanjutnya apa?

Pemandian Tjihampelas

Kemarin siang, sembari menunggu film toy story3 yang masih 1 setengah jam lagi, akhirnya saya jalan iseng ke pemandian cihampelas yang katanya sedang digusur. Jelas sekali saya penasaran dengan keadaannya sekarang seperti apa, bagaimana dan mau jadi apa nantinya. Sejujurnya, saya gak ingat betul detail tempat renang ini, karena saya hanya 1-2kali saja pernah ke sana, itupun karena ada tes renang dari sekolah. Yang saya ingat dulu cuma satu: Capek pulangnya karena jalannya menanjak!


Sempat terjadi cekcok masalah mengenai pembongkaran pemandian cihampelas ini, semua terjadi karena kesimpangsiuran apakah tempat ini termasuk yang dilindungi atau bukan. Padahal,sudah terbukti bahwa tempat ini merupakan kolam renang pertama di indonesia. Bisa dilihat dari situs bandung-heritage. Dan, saya sangat menyesalkan keputusan akhirnya: dibongkar untuk dijadikan hotel. Ouch!


Ketika saya sampai disana, saya cuma bisa ternganga. Semuanya sudah rata dengan tanah kecuali kolam yang ada patung neptunusnya! Bahkan airnya pun masih mengalir dari patungnya! Katanya itu asalnya dari mata air, makanya masih terus mengalir,waduh!


Ada rasa sedih yang datang ketika melihat pemandian cihampelas sekarang, seperti ketika melihat kampung di bawah jembatan pasopati yang digusur atau bangunan di jalan braga yang dihancurkan. Mungkin karena merasa kehilangan kenangan. Rasanya sayang sekali kalau sampai terhapus dan hilang terganti begitu saja.


Tapi diantara reruntuhan itu, masih saja banyak anak-anak yang bermain gembira, bapak-bapak yang sedang bekerja atau hanya sekedar nongkrong saja melihat bekas pemandian bersejarah itu. Yah, mau bagaimana lagi? kolamnya sudah dihancurkan, kita sendiri juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa, saya pribadi hanya bisa mendokumentasikan saja dan ikut bermain bersama anak-anak tadi. Senang juga melihat anak-anak tadi bermain di reruntuhan kolam. Malah, anak-anak tersebut girang sekali waktu diajak mengobrol teman saya dan difoto oleh saya. Baru sekali foto, langsung kecanduan! Akhirnya malah minta foto terus,hahahaha! Malah sampai teriak bahagia waktu saya bilang nanti akan saya kasih fotonya di facebook.Terus saya tanya, memangnya tahu apa facebook? Ketiganya kompak menjawab "Eennnggaaakkk!" Hahahaha!

Akhirnya, saya kenalan sama mereka bertiga.Namanya Akbar, Habib dan Ujang. Katanya, dulu waktu sebelum dibongkar, mereka sering berenang di pemandian ini, bahkan masuknya gratis! lah, gimana caranya? hahaha! Akhirnya untuk menghabiskan waktu kami berfoto-foto di depan patung neptunus dan terpaksa rela basah kaki buat masuk ke kolamnya.



Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke ciwalk, tapi ketika sudah mau pergi, anak-anak itu teriak-teriak "jangan pulang dulu kak, cari kepiting dulu!"
lalu si Ujang sibuk ke pinggir kolam mencari sesuatu, setelah ketemu, dia langsung lari-lari ke arah kami.
"Ini kak,kepitingnya" sambil menyodorkan tangannya.
Ternyata tadi dia mencari kepiting kecil atau keuyeup yang suka ada diantara reruntuhan. Mungkin dikasih lihat sebagai salam perpisahan.



Saya jadi berpikir, kebahagiaan memang bisa ditemukan dimana saja, sekalipun di atas reruntuhan kolam tertua di Indonesia. Nasib patung dewa neptunus itu memang tinggal menunggu waktu, tapi bukan berarti kita juga harus berlarut dalam kesedihannya juga bukan?

12 Jun 2010

sampai mana,hanamasa?

Saya masih menabung sampai sekarang, walaupun ada beberapa hari yang terlewat. Malah, sekarang saya jadi menabung 7000 per hari karena selain ber-hanamasa, saya juga mau menonton film favorit saya, Toy Story 3! :DJadi, sudah sampai mana,hanamasa?

6 Jun 2010

Marmut Merah Jambu

Ini dia buku yang saya tunggu di bulan Mei. Akhirnya datang juga setelah 5hari terkirim dari Jakarta. Tapi baru hari ini mulai membacanya, karena Naked traveler 2 belum beres terbaca sampai tadi sore.

Daann... baru terbaca 1 bab. Kesannya: bagus! :D Entah karena saya tahu rasanya atau mungkin Raditya Dika memang pintar merangkai kata. Bab 1 ditutup dengan kata-kata -yang menurut saya- yang apik dan manis! :)

Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa terkadang kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang apa yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanya merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.

been there,done that! :)


Robusta Arabika















Maoe minoem Koffie selamanja enak?
Aromanja dan rasanja tinggal tetep, kaloe ini Koffie Soeda di boeka dari kantongja harep dipindahken di stopfles atawa di blik jang tertoetoep rapet. Djangan tinggal di kantong!

5 Jun 2010

Kopi Aroma

















Tadi pagi, saya pergi ke Kopi Aroma,pabrik kopi yang terkenal seBandung. Letaknya di Jalan Banceuy 51, Bandung. Dari 22 tahun hidup, baru sekali ini saya menjejakkan kaki ke pabrik kopi ini. Tempatnya kecil, tapi yang ngantri buanyak sekali! Begitu masuk,langsung disambut toples-toples biji kopi dan tulisan Robusta Arabica. Oohh..rupanya disini hanya untuk memesan bubuk kopinya saja, dan yang dijual hanya dua jenis ini saja.














































































Setelah tokonya mulai sepi, teman saya iseng bertanya, apa boleh masuk ke dalam dan lihat gudang kopinya? Ternyata boleh! tapi harus bersama Bapak pemiliknya. Lalu saya tanya, Bapaknya ada dimana? Eehh..orangnya langsung datang, dan spontan bilang, Ayok masuk! Ahiy! Senang sekali! :D Begitu masuk, barang yang terlihat cuma karung goni bertumpuk-tumpuk, mobil dan sepeda kumbang yang ditaruh di langit-langit!


























































Nama Bapak yang mengajak saya masuk adalah Bapak Widya, generasi kedua Kopi Aroma. Ayahnya yang membangun toko ini dari tahun 1930. Sempat bekerja pada Belanda di tahun 1920 dan akhirnya membuat toko sendiri 10 tahun kemudian. Dan ternyata bangunannya belum pernah sekalipun direnovasi! *langsung teringat atap rumah yang bocor*
Ternyata Pak Widya ini teman ibunya dosen saya!Hihihihi! Orangnya ramah sekali, dengan cepat, dia menjelaskan tentang beberapa hal mengenai kopi Aroma.






















Awalnya, saya dikasih lihat biji kopi yang ada di bawah mobil. Ada 5 tempayan, salah duanya isinya Robusta yang sudah berumur 5 tahun dan Arabika yang berumur 8 tahun. Biji kopinya berwarna coklat. Pak Widya bilang, kopi yang masih baru warnanya hijau dan biasa dipakai oleh produk-kopi-instan. Padahal, seharusnya kopi perlu disimpan lama agar rasanya enak. Kopi-instan itu enaknya karena pakai essence (bener gak nih nulisnya?). Cara membuktikannya bisa dirasa ketika di WC, yaitu ketika -maaf- buang air kecil, kalau terasa ada bau-bau kopinya, ya berarti produk kopi hijau.





































Lalu, teman saya tanya, apa bedanya kopi Robusta dan Arabika? Pak Widya bilang bedanya di rasa dan khasiatnya. Kopi Arabika cocok untuk orang yang terkena darah tinggi dan kolesterol, sedangkan kopi Ribusta cocok untuk orang yang terkena darah rendah dan rasanya lebih pahit. Selain itu, ternyata kopi Robusta juga punya khasiat memberi rasa "greng" untuk para pria loh, tapi jangan dikasih ke orang yang masih single, bisa-bisa nanti jadi kewalahan! Selain itu, Robusta cocok diminum untuk orang-orang yang akan bekerja berat atau belajar. Saya langsung menyesal kenapa tidak tahu hal ini ketika masa-masa begadang TA dulu. Hahahaha!

















Bahan bakar pembuatan kopinya pun masih pakai limbah karet. Kata Pak Widya sih, karena sudah turun menurun dan lebih ramah lingkungan. Semua prosesnya dibiarkan apa adanya, tanpa akselerasi seperti produk kopi lainnya. Intinya toko Aroma ini benar-benar mengutamakan kualitas kopinya. Semuanya dilakukan dengan telaten dan Pak Widya juga tidak berminat untuk membuka cabang di tempat lain sampai saat ini. Jadi,yang mau kopinya,ayo ke Bandung! :)



















Tur yang menyenangkan, setidaknya pengetahuan saya bertambah 7MB hari ini. Terimakasih Pak Widya! :)