Blog ini akhirnya hidup laggiiiiiiiii... setelah mengalami keriweuhan di sana dan di sini. Sesuai janji, saya akan menulis sedikit tentang Pulau Nailaka. Pulau Nailaka ini letaknya di sebelah utara
Pulau Rhun dan (seperti yang sudah pernah saya bilang) jika beruntung kita bisa berjalan kaki dari Pulau Rhun ke pulau ini. Biasanya, cara mudah untuk ke pulau ini adalah dengan menyewa perahu. Perahunya bisa sistem sewa seharian atau hanya mengantar dan baru dijemput ketika sore hari. Reaksi saya waktu pertama kali melihat pulau ini adalah : ya ampuunnnnn pasir putihnya bikin ngileerr! Pulaunya juga kecil sekali. Banyak orang yang sengaja datang ke pulau ini untuk piknik, snorkeling atau menyelam.
|
di antara lengkungan pasir dan pulau rhun itu ada jalan pasir
yang bisa digunakan berjalan kaki ketika musim air surut |
Perahu yang saya tumpangi pun mendarat di sisi barat pulau yang dataran pasirnya membentuk lengkungan di antara air laut. Cocok banget buat foto narsis! Daerah ini diberi nama Tanjung Tenusan oleh para penduduk setempat.
|
tempat para perahu berlabuh. aslinya lebih keren dari foto ini. |
|
tanjung tenusan yang terlihat dari jauh, berasa punya jembatan pribadi di tengah laut :)) |
Ketika saya berjalan ke arah dalam pulau, ternyata ada kolam kecil yang terbentuk karena air laut yang masuk ke pulau ini. Kolam ini akhirnya dipakai oleh orang-orang untuk berenang sambil menunggu waktu makan siang. Selain berenang, ada juga orang yang asyik bermain dengan mengubur diri dalam pasir :)) Tapiii... yang paling seru adalah bermain menembus ombak! Sayang euy, saya lagi kerja :p
|
gundukan pasir ini membuat batas sendiri antara air laut dan air kolam |
|
berasa punya danau sendiri :)) |
|
kolam dengan pemandangan ke arah tanjung tenusan |
|
ini mbaknya sendiri yang iseng nyuruh temannya bikin selimut pasir :)) |
|
jenis pohon yang banyak ditemukan di pulau ini |
|
karena langsung berbatasan dengan laut,
permainan yang paling populer ya menerjang ombak ini :D |
Di sepanjang pinggir pantai banyak sekali kerang yang bentuknya unik dan berwarna-warni. Selain itu, kadang masih terlihat pecahan keramik. Jika berjalan ke arah timur atau ke arah tanjung tumbulombar, kita akan melihat lebih banyak pohon dan permukaan batu di sepanjang pantainya. Tumbulombar juga merupakan nama pohon yang tumbuh di permukaan pulau ini. Nah, yang aneh di pulau ini ternyata di tengah pulaunya ada satu makam. Tapi sampai sekarang, tidak ada yang tahu pasti itu sebenarnya makam siapa. Nahloh! Kalau penasaran mau lihat makamnya gampang saja, tinggal masuk saja ke hutan di pulau ini. Tenang saja, gak selebat hutan-hutan pada umumnya kok. Tidak sampai 5 menit kita sudah bisa melihat makamnya.
|
di barat penuh pasir, di timur penuh batu |
|
jalan di sekitar makam juga banyak sekali batu-batu berserakan |
|
inilah makam misteri itu |
|
beberapa pohon di dekitar tanjung tumbulombar |
|
pemandangan dari arah utara ke pulau rhun |
|
tumpukan batu ini tidak diketahui kenapa bisa ada di sini. bentuknya seperti patahan aspal jalan |
Yak! sekian cerita dari Pulau Nailaka. Tidak banyak fitur (halah) yang ditemukan, tapi tempatnya sangat cocok sekali untuk bersantai dan berjemur :)) Untuk yang senang sekali dengan pantai pasti akan super betah di sini, apalagi untuk mengelilingi pulau ini tidak sampai 20 menit berjalan kaki :D