25 Nov 2015

The Return of Superman

Bukan. Ini bukan tentang Superman yang celana dalemnya di luar itu. 
Ini tentang serial korea yang isinya bapak-bapak yang mengurus sendiri anaknya selama 2 hari tanpa dibantu istrinya. Selain Running Man, ya inilah tontonan yang saya tungguin setiap senin di Youtube. Awal tahu ada serial ini dari teman saya yang posting tentang anak kembar tiga di Path. Karena penasaran, akhirnya saya coba tonton, loh, kok ternyata seru! Anak-anaknya kadang nyebelin tapi lebih sering ngegemesin. Gara-gara nonton ini, saya jadi lebih tau (dikit) soal beberapa sifat anak kecil sama beberapa cara orangtua kalau lagi ngadepin anaknya yang cranky. Maklum, saya gak begitu ngefansnya sama anak kecil, tapi di serial ini semua anaknya lucu~!

Favorit saya adalah si kembar tiga (plus ayahnya). Gak kebayang gimana capeknya ngurusin anak sekaligus tiga orang, mana masing-masing cerewet semua lagi. Oh, ternyata gini ya kalau jadi orang tua, ditanya terus sama anak non-stop. Cocok buat ajang latihan wawancara kerja (halah). Adegan favorit triplets saya sudah pasti waktu mereka makan, makanan yang mereka makan tuh selalu keliatan enaaaaaaaaaaakk banget (pasti pada setuju kkaaaann?)


Gak semua ceritanya berkisar di gembira-gembira aja sih, terkadang ada beberapa adegan yang bikin sedih atau terharu. Salah satunya adegan ketika binatang peliharaan Haru mati. Gak kebayang gimana rasanya jadi ayahnya waktu ditanya kenapa burungnya udah gak ada lagi di sangkarnya.


Selain triplets, saya juga suka dengan keluarga Jang. Kalau yang ini, anaknya sudah bukan batita lagi, ada Junu yang udah SD dan Junseo yang baru mau masuk sekolah. Saya paling suka lihat cara ayahnya yang seneng ngobrol sama anak-anaknya, kelihatannya mereka memang saling dekat satu sama lain. Adegan yang paling saya sukai dari mereka hampir semuanya adegan ketika mereka sedang mengobrol di ruang keluarga, seperti saat mereka ngobrol tentang kakeknya yang sudah meninggal ini.


Ketiga episode di atas udah tergolong episode lama. Ada juga beberapa episode baru yang ngebuat saya terharu, huhuhuhu. Salah satunya adalah ketika Jaea "dimarahi" oleh ayahnya ketika kalah bertanding tenis. Sifat ayahnya ini mengingatkan saya pada beberapa postingan yang pernah ditulis di blog Adhitya Mulya. Saya juga hampir nangis waktu ayahnya ditanya oleh koleganya apakah dia merasa sedih ketika melihat anaknya menangis karena kalah, "Of course it hurts. I feel sad. It's better that she cries now. When she's older dan cries...it's nothing compared to crying now. It's better to cry now. If she cries a lot now, there'll be more happy days in the future" Huuuwwaaaaaa langsung mbrebes miliiiiii~


Yang terakhir, ada adegan yang baru-baru ini saya tonton tentang Jion. Sang orangtua dengan berani (bayangkan, ini kan ditonton berjuta-juta orang) membawa Jion ke konsultan anak untuk membuat standar dalam pola asuh anak. Saya senang dengan sepisode ini karena banyak orang yang akan belajar tentang bagaimana menghadapi anak ketika rewel dan memakai cara menangis supaya sang orangtua mengabulkan permintaannya. Gara-gara adegan ini, saya juga sekarang berusaha lebih sabar kalau ketemu sama anak (entah siapa) yang lagi cranky di tempat umum. Siapa tahu orangtuanya memang lagi ngedidik anaknya dengan cara yang sama.


Sayang, Jion sudah gak ada di episode yang baru :( Tapi saya tetep suka nontonin The Return Of Superman kok, demi menjadi orang tua yang lebih baik. Tsaaaahhh. Alasannya sih gitu, padahal ya emang hobi aja nonton youtube :p

Running Man eps. 267

Akhirnya kembali dapat akses WIFI kenceenngg! :)))

Jadi, sekembalinya dari Bandung, otomatis dong langsung marathon serial korea Running Man sama The Return of Superman (habis kalo nyoba streaming pake HP di Bandung bisa-bisa gaji habis buat bayar pulsa, huhuhuhu). Oiya, kembali ke soal Running Man. Saya kenal dengan serial ini pas saya bikin Tugas Akhir. Awal-awal episodenya memang bikin ketawa sampe bikin perut sakit, apalagi waktu di episode awal-awal soal foto Kang Gary :)))  Tapi sayang euy, di atas episode 100 udah mulai biasa-biasa aja. Konon, 'tim belakang'nya diganti. Bahkan, kata teman saya, serial ini terhitung gak populer di Korea. Agak aneh juga, tapi setelah dipikir-pikir kayanya saya aja yang kuper karena cuma nontonin Running Man :p

Setelah marathon beberapa episode, kayanya saya jatuh hati sama Running Man episode 267. Episode terbaik yang pernah saya tonton tahun ini. Saya paling suka kalau pemainnya hanya anggota inti Running Man (ya bintang tamunya bolehlah nambah satu aja biar jadi genap). Kebetulan, inti dari episode ini adalah khusus buat mereka bertujuh biar kompak soalnya tahu kan di setiap episodenya pasti ada aja yang berantem :)) Sepanjang episode ini gak berhenti ketawa karena makin mereka gak kompak, mereka malah makin sering berantem dan bikin makin lucu :D Seneng banget akhirnya mereka bisa menyelesaikan tantangan diakhiri dengan ending yang bagus banget, bahkan saya ikut terharu jugaaa :'D Kwang Soo sampe nyium-nyiumin Jae Suk saking senengnya :D

Ahh.. Semoga aja mereka bisa bertahan ya, karena katanya rating serialnya kecil banget dibandingkan serial lain :'(

gif diambil dari kshowonline

9 Nov 2015

Karena..

Karena di balik desain yang jelek bisa terdapat....

1. budget cekak yang bikin desainer gak bisa apa-apa
2. selera klien yang gak bisa dilobi pake apapun
3. kontraktor yang bangun gak sesuai dengan rencana desainer
4. kombinasi 1-3

pengingat buat saya pribadi sih. jangan ngejek dulu kalau liat ada yg 'jelek'. siapatau situasinya memang nomor 4. kombinasi mematikan. ada baiknya mungkin nyerah terus lanjutin kerja yang lain daripada ngotot terus sampe bikin sakit kepala sebulan. semoga gak kejadian ke saya. amit-amit *ketok kayu*