30 May 2010

Pencekik Lift



Pernah ngantri mau naik lift? Pasti pernah dong. Tiba-tiba saya jadi pengen nulis tentang yang satu ini. Kemarin, saya mengantri lift di salah satu mall di kota Bandung. Lift di lantai tersebut cuma ada dua, jadi mautidakmau banyak orang harus mengantri di depan pintu lift.
Agak lama, baru pintu lift terbuka.Seorang mbak-mbak di depan saya nampaknya takut gak kebagian naik di lift dan langsung masuk ke dalam lift. Lagaknya seperti orang yang takut gak kebagian sembako. Padahal, di saat yang sama ada banyak orang yang sedang keluar lift. Akibatnya? mbaknya disindir sinis sama orang yang keluar dari lift.

Nah, saya juga jadi bingung sama orang-orang tipe ini, gak bisa apa nunggu 10 detik saja dan membiarkan orang yang di dalam keluar dulu? Gak habis pikir. Wong,nantinya pasti masuk kok, karena jelas sekali mbaknya berdiri pas di depan pintu liftnya. Kalau gak kebagian, ya tinggal tunggu lift berikutnya atau naik tangga kalau tidak mau menunggu. Dulu, kakak kelas saya pernah melakukan perbuatan nerobos ini. Sialnya, ternyata salah satu orang yang mau keluar adalah dosen saya yang galaknya seantero jagad. Apa yang terjadi? Beliau langsung mencekek leher kakak kelas saya sambil marah-marah. Intinya: Dahulukan orang yang keluar dari lift! Sejak saat itu, saya yakin 100% kakak kelas saya tidak pernah nerobos lift lagi. Hahaha!

Apa perlu ya kita taruh petugas pencekek-leher di setiap lift biar semua orang yang menggunakan lift dapat berlaku lebih teratur?

Hahahaha,mulai sekarang ingat-ingat prinsip ini : tunggu 10 detik daripada negara merekrut petugas pencekek leher di lift!

No comments:

Post a Comment